Menurut saya mixer Mg206c usb ini mixer yang mungil bisa di tenteng kemana aj tetapi dengan kualitas yang superior dan harga ramah di kantong.
Beberapa saat yang lalu saya berkesempatan untuk menggeber mixer ini dalam sebuah ivent. Iventnya pun juga ga main - main. Tepatnya tanggal 26 - 27 april 2015, dalam acara EDU CRE - ART, yang di motori oleh SD Kanisius Kumendaman berkerjasama dengan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. Acaranya sendiri berlangsung selama dua hari, dengan MC mr. Wiro ( angkringan TVRI jogja ) dengan kegiatan lomba mewarnai, lomba musik kreatif SD se- DIY, dan tentunya yang berhubungan dengam budaya yaitu karawitan anak - anak SD, serta bintang tamu dari Sragam ABG : srawung Gamelan ayo belajar gamelan.
Seminggu sebelum acara saya berkoordinasi dengan panitia dan mendapat info bahwa acara di laksanakan di halaman sekolah. Luas halaman sekolah sendiri hanya seukuran lapangan basket. Karena kecilnya halaman sekolah saya hanya membawa 2 x dual 12" dan 2 x dual 18" untuk foh. Walau dalam benak saya berkata "wah tidak bisa main open ini gainnya" . Tetapi setelah saya ukur dan seting dibantu real time analyzer akhirnya ketemu juga yang pas, padat, soft dan clarity.
Acara dimulai, agenda pertama adalah lomba musik kreatif. Inilah saat tangan saya sudah mulai gatel untuk membelai mixer MG206c usb ini. Mixer ini pun tidak bisa dianggap remeh. Di lengkapi banyak fitur yang sangat membatu untuk live music dan tentunya live record. Memiliki 16 mic input dan 4 stereo line input, 8 compresor di chanel 1-8, 4 buak aux send, dan 6 busses yaitu stereo dan 4 grub, ada tombol on/off per chanel, ada pfl per chanel, serta adanya line usb untuk mempermudah live record. wuih komplit pokoknya.
Cek sound per groub peserta lomba pun dimulai. Ya mixer ini simple tapi super. Saya bahkan tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan setingan yang saya inginkan. 16 chanel mic saya gunakan semua dan 3 aux send saya gunakan untuk monitor stage.
Lomba dimulai, sambil live record, mixer ini sudah dilengkapi dengan line usb yang akan sangat mempermudahkan kita untuk recording. Disertai progam cubase Al4 wuih mantab. Tetapi untuk kali ini saya bereksperimen dengan menggunakan software adobe audition.
Hari pertama di lewati tanpa kedala dan bisa saya bilang sukses, lanjut hari kedua. Hari kedua ternyata ada beberapa tamu penting dan ternyata pula ini adalah puncak acara. Dihadiri oleh Wakil dari dinas terkait, Kapolsek, Pemuka Agama dan ada baksos untuk warga sekitar yang kurang mampu serta pengumuman hasil lomba. Sedangkan untuk hiburan penutup adalah penampilan dari Sragam ABG.
Acara demi acara berlalu, hingga acara penutup. Sambil ngobrol dan di bantu sound enggener dari Srawung ABG sendri dan tepuk tangan meriah penonton menutup acara tersebut. Dan acara hari kedua bisa di bilang sukses.
Kesimpulan, mixer Yamaha MG206c usb layak di pertimbangkan. Aspek pertama adalah efisien dengan hasil pengolahan yang bagus. Ringan tapi berfitur superior. Kualitas preamp dan tone control sendiri tidak kalah dengan kualitas produk2 lain di kelas 20 chanel.
Lain kali saya ingin mencoba untuk menggeber mixer ini dengan alat musik acoustik. Beberapa ivent kedepan bersinggungan dengan alat musik acoustik yang membutuhkan tingkat clarity lebih seperti biola, cello dsb.
Terimakasih kepada panitia EDU CRE - ART bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta yang telah mempercayakan kepada kami untuk menangani sound system dalam ivent ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar