Tips Cara cepat seting equalizer 31 band analog untuk small - medium stage FOH

Banyak teman - teman pemula yang hobby ataupun baru menyusun sebuah usaha sound system bertanya kepada saya mengenai cara seting equalizer secara cepat. Terutama pada equalizer analog 31 band.

Sebelumnya mari kita pahami fungsi equalizer. Equalizer pada dasarnya berfungsi untuk memangkas, mengurangi,  menghilangkan nada - nada berlebihan ataupun sebaliknya menambah, mempertebal nada - nada yang kurang dari suatu tatanan sound system. Sehingga suara yang di hasilkan bisa penuh  tidak kurang atau lebih dan enak di dengar.

Dan bagi seorang sound enggener / soundman jam terbang praktik akan sangat di butuhkan untuk dapat menguasai sebuah perangkat equalizer. Makanya jangan ada capeknya dan jangan takut salah untuk mencoba bermain dengan equalizer.

Sebenarnya semua sling berkaitan antra fungsi mixer, equalizer, power dan speaker. Tapi dibalik itu semua, peran seorang soundman lah yang paling berpengaruh. Bila yang sudah profesional mungkin sudah tak mau ambil pusing lagi dengan menggunakan batuan  RTA. Tapi bagi pemula kemampuan mendengar telinga ( solfegio ) yang di andalkan.

Pertama sebaiknya kita kenal dulu dengan sebuah ivent / acara berikut dengan jenis / macam musik yang akan di tampilkan.

Dalam sebuah equalizer 31 band biasa dilengkapi dengan hight cut dan low cut entah itu berbentuk tombol atau bisa juga potensio. Ini akan sangat berguna untuk mengurangi kelibihan nada - nada hight atau low.

Sebagai catatan :

Brilliance : frekuensi diatas 6kHz
Presence : frekuensi antara 3.5-6kHz
Upper Midrange : frekuensi antara 1.5-3.5kHz
Lower Midrange : frekuensi antara 250Hz-1.5kHz
Bass : frekuensi antara 60 - 250Hz
Sub Bass : frekuensi dibawah 60Hz

Lebih mudahnya begini :

High – frekuensi diatas 3.5kHz
Mid – frekuensi antara 250Hz - 3.5Hz
Low – frekuensi dibawah 250Hz

Seorang soundman wajib dan harus setidaknya tahu pembagian range diatas.

Tahap yang paling mudah adalah buatlah flat fader pada equalizer. Setelah itu silahkan coba cek sound dengan posisi tone potensio mixer juga flat. Misalkan hight, mid, low pada posisi jam 12 semua. Setelah itu cek sound dengan sebuah jenis suara. Misalkan suara snare drum, suara bass drum, atau suara dari mulut kita. Dengarkan baik2 hasil suara, bila ada nada yang kurang tambahkan lewat equalizer sebaliknya pula bila ada nada yang berlebihan kurangi lewat equalizer. Bila mana pengurangan sudah mentok tetapi masih dirasa kurang, kita bisa menggunakan hight cut dan low cut. Bilamana sebaliknya penambahan masih dirasa kurang kita bisa menggunakan ratio / range, beberapa equalizer ada yang menyertakan tombol pilihan range 6db / 12db

Setelah semua dirasa enak di dengar. Barulah kita bisa mulai cek sound instrumen - instrumen pengisi acra satu persatu dengan tone mixer saja.

Misalkan sebuah penampil band, setelah dirasa cukup cek perinstrumen ( gitar, bass, drum set, dll ) wajib dan harus untuk cek sound penuh semua instrumen untuk play on. Dari situ kita bisa mendengar lagi dan mengubah equalizer untuk hasil yang lebih baik lagi. Diusahan untuk bisa selaras, enak didengar dan penuh.

Sebagai catatan, bila kita terlalu banyak memotong kadang itu akan membuat tumpul karakter bunyi dari sebuah instrumen musik.

Memang disini jam terbang praktek sangat di butuhkan. Semakin kita sering mencoba semakin kita menguasai. Selain itu untuk seorang soundman jangan segan - segan seringlah menonton konser, pentas, pertunjukan untuk minimal melatih telinga kita mengenal macam bunyi dan karakter dari sebuah instrumen.