Jumat, 12 September 2014

Pengaruh frekuensi Genset

Beberapa saat yang lalu saya di percaya untuk menangani sebuah ivent wedding. Dari proses siraman hingga panggih. Pada waktu itu kondisi cuaca tidak bersahabat. Hujan turun dari pagi hari, sedangkan acara dimulai pukul 14.00. Kami datang di lokasi jam 11 siang. Segera kami pun mengeset. Pada saat itu kami membawa 4 speaker active stand 12". 
Jam 12.00 set selesai kami istirahat sejenak sambil makan siang.. setelah makan siang saatnya cek sound. Pada waktu itu yang punya gawe sudah menyediakan silent genset dengan kapasitas 5000 watt krisbow. kabel power sudah tersambung, tidak lupa menggunak stabilizer karen sumber listrik dari genset. Genset pun dinyalakan. Satu persatu alat saya nyalakan sambil melihat indikator VU di stavol. Ok stabil 220 kata saya.
Sound pun di hidupkan. Saya menggunkan pink noise untuk memeter speaker yang tersebar di beberapa titik. Semua bunyi sama dan imbang, sambil saya cek kesana kemari dan tiba - tiba menjadi sunyi. Saya kira genset mati saat itu, saya berlari mendekati genset dan ternyata masih hidup mesinnya. Sayapun segera berlari ke mixer dan acesories.. saya lihat stavol stabil tapi mixer mati, accesories masih nyala.  Saya coba cek kabel power mixer, semua baik tetapi mixer masih mati. Dan tiba - tiba tercium bau terbakar.. " Waduh" segera saya matikan stavol dan accesories. Saya cek satu persatu dan ternyata adaptor mixerlah yg terbakar ( tepatnya sikring adaptor mixer ). Saya cek tidak ada yang konslet. Lalu ap penyebabnya, saya nyalakan stabilizer lagi dan stabil 220. Saudara saya pun bilang "wah ini frekuensi gensetnya tidak stabil". Segera dia menunjukka lampu pijar yang menyala terang tapi kadang tersentak - sentak kedip - kedip. Saya masih belum yakin karena di stabilizer indikator stabil 220. Saudara saya bilang stabilizer yang kita bawa dengan sistem servo dimana akan mengejar untuk 220. Oalahhh.. dan perdebatan kami terhenti oleh fokus utama yaitu acra ini.. waktu sudah menujukkan acara segera di mulai. Wah sudah ga cukup waktu bila harus kembali ke gudang untuk ambil alat, apalagi cuaca hujan masih deras.

Mau tidak mau acara segera dimulai. Pikir dan berpikir akhirnya..
Kami menggunakan input mic langsung dari speaker aktive. Tapi dengan konsekuen harus atur tone dan volume dari kanal panel speaker. Untung kami bawa HT yang memudahkan kami berkomunikasi.. acrapun di mulai lanjut lancar hingga pukul 22.00 wib.
Hujan masih membasahi bumi, disertai rasa lelah karena harus berdiri terus di belakang speaker. Dan hasilnya pun tidak kalah memuaskan. Pujian dan rasa puas dari pembawa acara ( MC ) pun membuat kami tetap bersemangat. walau dalam hati saya berkata " gila euy ngesound tanpa mixer" hehehe..

Kesimpulan, sedia payung sebelum hujan, cek genset yang akan digunakan boleh jadi bermasalah. Kalo perlu bawa multi meter dan ampere meter. Lebih baik menggunakam produk filter seperti fhurman atau ups  dan stabilizer.





Tidak ada komentar: